Anis Byarwati: Pembentukan Bank Tanah Beda dengan Tujuan Reforma Agraria

11-11-2022 / KOMISI XI
Anggota Komisi XI DPR RI Anis Byarwati saat Rapat Dengar Pendapat Komisi XI. Foto: Munchen/nr

 

Anggota Komisi XI DPR RI Anis Byarwati melihat tujuan pembentukan Bank Tanah berbeda dengan tujuan Reforma Agraria yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2018. Reforma Agraria bertujuan mengurangi ketimpangan penguasaan dan pemilikan tanah dalam rangka menciptakan keadilan, menangani sengketa dan konflik agraria, kemudian menciptakan sumber kemakmuran dan kesejahteraan rakyat yang berbasis agraria melalui pengaturan penguasaan, pemilikan dan penggunaan tanah, sedangkan Bank Tanah peneyediaan tanah untuk ekonomi dan investasi.

 

“(Namun) kalau Bank Tanah ini, kita melihat lebih penekannya kepada wajib menjamin penyediaan tanah untuk mendukung peningkatan ekonomi dan investasi sekaligus memberi jaminan perpanjangan dan pembaruan hak atas tanah, kemudian dalam menjalankan fungsinya dapat melaksanakan fungsi publik dan juga fungsi private,” tutur Anis dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi XI dengan Dirjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan RI dan Kepala Badan Bank Tanah di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Rabu (9/11/2022).

 

Hal yang berbeda lainnya adalah bahwa Reforma Agraria dimaksudkan untuk perombakan struktur penguasaan, pemilikan dan penggunaan sumber agraria termasuk tanah. “Sementara Bank Tanah ini lebih dimaksudkan sebagai lembaga percepatan pengadaan tanah bagi investasi dan bisnis, lebih pada business care,” pungkas Politisi PKS ini.

 

Karena itu ia menyarankan untuk menunda terlebih dahulu pemberian Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada Bank Tanah senilai Rp500 Miliar lantaran landasan hukum yang belum solid dan jelas. Sebabnya, UU Cipta Kerja yang menjadi landasan hukum Bank Tanah dinyatakan inkonstitutional oleh keputusan Mahkamah Agung.

 

“Jadi kami juga menyarankan sebaiknya pimpinan untuk PMN Bank Tanah ini bisa ditunda, Terima Kasih,” tutup Legislaltor dapil DKI Jakarta I itu. (gal/rdn)

BERITA TERKAIT
Pidato Ambisius Presiden Harus Menjadi Nyata, Realistis, Terukur, dan Berpihak kepada Rakyat Kecil
18-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Hanif Dhakiri mengatakan, pihaknya mendukung penuh target ekonomi Presiden Prabowo 2026...
Ekonomi Global Tak Menentu, Muhidin Optimistis Indonesia Kuat
15-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Makassar - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa ketidakpastian ekonomi global yang utamanya dipicu konflik di berbagai belahan dunia,...
BI Harus Gencar Sosialisasi Payment ID Demi Hindari Misinformasi Publik
14-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Balikpapan — Peluncuran Payment ID sebagai identitas tunggal transaksi digital terus disorot. Meskipun batal diluncurkan pada 17 Agustus 2025...
Komisi XI Minta BI Lakukan Sosialisasi Masif Penggunaan ID Payment
14-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Batam-Komisi XI DPR RI menyoroti isu Payment ID yang belakangan menuai polemik di tengah masyarakat. Polemik tersebut terjadi lantaran...